Wednesday, January 31, 2018
Adanya DIA
Bulan bagai bangun dari peraduannya
gelap berpadu sinar
tampak kawah-kawah bulan serta ngarai ngarai disana
semua memandangnya tak ingin melewatkan
Inilah fenomena tentang ada-Nya
DIA yang selalu saja punya kisah terbaik dalam skenario-Nya
Robb...ini hanyalah sebahagian dari karya cipta-Mu
Allahu Akbar...kami tunduk...
Kini... bersujud kami dalam taat...
Tak ada lagi kisah dulu tentang kelahiran atau kematian didalamnya
Atau bahkan dongeng raksasa pemakan bulan
Robb... Ada dan hadir-Mu nyata sungguh...
"Sesungguhnya matahari dari bulan adalah sebuah tanda dari tanda-tanda Allah SWT. Keduanya tidak menjadi gerhana disebabkan kematian seseorang atau kelahirannya. Bila kalian mendapati gerhana, maka lakukanlah shalat dan berdoalah hingga selesai fenomena itu" (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad)
Tuesday, January 30, 2018
Pentingnya Pembekalan untuk Tenaga Farmasi
Salah satu latar belakang dibuatnya kegiatan Pertemuan Pengelolaan Perbekalan farmasi di Puskesmas di wilayah Kabupaten Tangerang adalah agar menggugah tenaga farmasi di Puskesmas agar lebih dapat mengoptimalkan perannya dalam pelayanan kefarmasian di Puskesmas.
Dari definisinya bahwa upaya kesehatan adalah setiap dari definisinya, Upaya kesehatan adalah kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang menyelenggarakan upaya kesehatan, pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan, yang berperan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Peran tenaga kefarmasian dalam hal ini Apoteker dan Tenaga teknis Kefarmasian sangatlah penting.
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas harus mendukung tiga fungsi pokok Puskesmas, yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan strata pertama yang meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Pelayanan kefarmasian di Puskesmas meliputi 2 (dua) kegiatan yaitu kegiatan yang bersifat manajerial berupa pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai dan kegiatan pelayanan farmasi klinik.
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai merupakan kegiatan yang dimulai dari perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan dan pelaporan serta pemantauan dan evaluasi. Pelayanan Farmasi Klinik adalah Pelayanan Kefarmasian yang langsung dan bertanggungjawab kepada pasien berkaitan dengan obat dan Bahan Medis Habis Pakai agar mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien, dengan pelayanan farmasi klinis juga bertujuan agar pelayanan kefarmasian yang bisa menjamin efektivitas keamanan dan efisiensi obat dan Bahan Medis Habis Pakai.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pukesmas menjadi tolak ukur serta pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam pelaksanaan pelayanan kefarmasian di Puskesmas.
Tuntutan pasien dan masyarakat atas peningkatan mutu pelayanan Kefarmasian, mengharuskan adanya perluasan dari paradigma lama yang berorientasi pada produk (drug oriented) menjadi paradigma baru yang inovatif berorientasi pada pasien (patient oriented) dengan filosofi Pelayanan Kefarmasian (Pharmaceutical Care).
penerapan Standar pelayanan kefarmasian di puskesmas bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian, menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian dan melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien (patient safety).
#OneDayOnePost#batch 5
Tenaga Farmasi Berinovasi untuk Patient Safety
Senin, 29 Januari 2018 Dinas Kesehatan melalui Seksi Farmasi dan Pengawasan Keamanan Pangan menyelenggarakan kegiatan Pertemuan Pengelolaan Perbekalan Farmasi di Puskesmas Dengan Anggaran Kapitasi JKN. Acara yang diselenggarakan pada Senin pagi sampai tengah hari ini menghadirkan dua narasumber. Narasumber pertama Bapak Priyono Dwi Nugroho, Ak,MSi,MM widyaiswara dari BPKP yang menyampaikan paparan tentang Pengadaan Obat dan BMHP secara e-Purchasing dan Pengadaan langsung menggunakan dana JKN. Dimoderatori oleh Kepala Seksi Farmasi Bapak Muji Harja, M. Farm, Apt, sesi tanya jawab berlangsung menarik. Beberapa peserta yang kebanyakan merupakan tenaga farmasi mengajukan pertanyaan dan dapat dijawab dengan jelas oleh narasumber.
Tak kalah seru dari sesi paparan materi pertama, narasumber kedua yang berprofesi sebagai Apoteker yang bekerja di Puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat, ibu Indri Mulyani Bunyamin, Apt menyampaikan materinya tentang Inovasi Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas yang berorientasi pada Patient Safety. Dimoderatori oleh salah satu personil dari Seksi Farmasi, Ibu Dwi Rifadina, Apt. Materi dimulai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan pelayanan kefarmasian lalu peran tenaga kefarmasian di Puskesmas. Salah satu hal menarik yang disampaikan oleh Ibu yang juga Alumni ODOP batch 2 ini adalah tentang inovasi pelayanan kefarmasian yang dilakukannya di Puskesmas. Beberapa inovasi yang sudah mendapatkan penghargaan antara lain adalah diciptakannya tas Penyimpan Obat yang memiliki kotak khusus untuk masing-masing jenis dan fungsi obat sampai dengan Aplikasi Farmasi Go Hi ! merupakan aplikasi yang sengaja dibuat untuk mengingatkan waktu untuk minum obat. Aplikasi ini dapat diunduh melalui playstore gawai.
Setelah Pemaparan disampaikan oleh Ibu Indri Mulyani Bunyamin, Apt, dilanjutkan masuk ke sesi tanyajawab. Diberikan kesempatan kepada lima orang penanya, pertanyaan yang diajukan seputar inovasi pelayanan kefarmasian yang di puskesmas Kecamatan Kembangan dan tips bisa melakukan banyak kontribusi. Pertanyaan dijawab dengan lengkap oleh narasumber serta diberikannya tips bahwasanya jika memiliki niat janganlah gantung, jika punya keinginan janganlah nanggung dan siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Demikian kalimat itu menutup sesi pemaparannya.
Kegiatan selesai pada pukul 13.00, peserta diperbolehkan pulang. Semoga ilmu yang didapat pada pertemuan hari itu bermanfaat dan bisa menjadi motivasi untuk tenaga farmasi yang ada di Kabupaten Tangerang menciptakan inovasi pelayanan kefarmasian yang berorientasi pada patient safety.
#OneDayOnePost#Batch5
Sunday, January 28, 2018
Catatan Pulpen, Kosongkan Gelasmu atau Luber
Seorang wanita didepanku menutup buku catatan kajian ahadnya. Sahabatku si buku tulis yang tampak lusuh dipenuhi dengan banyak tulisan dari yang berderet kebawah sampai dengan disisi samping buku tulis, banyak catatan kaki!, kurang lebih menunjukkan betapa seringnya ia mengikuti kajian-kajian ilmu dimanapun dan kapanpun. Memang selama ini yang aku tahu dia seorang pembelajar. Dia bisa betah duduk dimajelis ilmu berjam-jam. Dia selalu saja membawaku sepanjang aktivitasnya seharian.
Namanya Alifa, ia Mahasiswa semester 6 Fakultas Ilmu Budaya, Asli dari Pemalang.
Pada kajian pagi hari itu, tintaku digunakannya untuk mencatat ilmu yang didapat kedalam buku tulis lusuh itu. Aku hafal sekali dengan pemilikku ini. Dia tau betul bahwa mencatat merupakan salah satu cara untuk mengikat ilmu.
hal lain yang kuhafal darinya, bahwa ia mengibaratkan dirinya bagai gelas. Saat gelas kosong inilah jika kita akan mengisinya dengan air, volume air yang masuk lebih banyak. Begitupun saat dirinya menerima ilmu, dia mengosongkan dirinya agar ilmu yang dia dapat saat itu lebih banyak. Dia selalu menerima ilmu kendatipun hal itu sudah pernah dia dapatkan dimajelis lain.
makanya di buku tulisnya bisa mencatat judul materi yang sama. Dia selalu mencatatnya. Tak pernah terbesit karena dia sudah mengetahui atau sudah hafal materi yang disampaikan, sehingga ia tidak mencatat.
"ah...beruntung sekali punya memilik seperti dia, diriku menjadi sangat bermanfaat"
Sore hari di Kukusan Depok, pemilikku sedang sendirian sambil sibuk menyiapkan spidol, whiteboard kecil, buku catatan, cemilan dan yang pastinya aku!.
Hari ini dia akan mengisi kajian sore untuk adik-adik kelasnya yang berjumlah 6 orang. Dia akan menyampaikan lagi ilmu-ilmu yang dia dapat. ilmu yang dia catat di buku tulis menggunakan tintaku. ia menyampaikan ilmu itu dengan lancar dan menarik, dengan sesekali ia menggunakan tintaku untuk menulis tanda centang dibuku tukisnya. Tanda centang menandakan bahwa perihal tersebut sudah disampaikan. Aku melihat betul, ia menyampaikannya dengan lancar dan menarik.
Lagi-lagi aku merasa senang karena diriku bermanfaat.
Sampai hampir magrib, matahari tinggal sepenggal. Pemilikku menutup kajian sore itu, dari 6 adik-adik itu hanya 4 orang yang datang karena 2 orang berhalangan hadir.
Selepas isya, nyaris pukul 9, sebelum tidur, lagi-lagi pemilikku ini kembali membuka buku tulisnya. Dia mulai menyalakan netbooknya dan mengambil posisi dimeja belajar. Dia mulai membolak-balikkan buku yang berisi catatan menggunakan tintaku.
Wajahnya mulai serius menatap layar netbook, dipilihnya pertama kali menu MP3. Murottal koleksinya yang hanya berisi bacaan juz 30 itupun di nyalakan. Lalu dia buka blog pribadinya, dia mulai menulis.
Aku hanya sesekali digunakannya, dia lebih banyak berinteraksi dengan keyboard netbooknya.
Tulisannya sudah hampir setengah halaman hanya dalam kurun waktu 7 menit. ia menulis banyak hal yang sumber tulisannya ia dapatkan dari buku tulisnya.
Ia orang yang selalu mengosongkan dirinya, saat akan mendapatkan ilmu. Dia tidak membiarkan ilmu itu luber tak berarah, ia memiliki dua cara jitunya bagaimana mengalirkan ilmu yang ia dapat.
pertama mengajar dan yang kedua menulis adalah cara yang ia pilih, karena dengannya ia berpikir kelak apa yang ia ajarkan dan ia tuliskan menjadi berkah dan bisa bermanfaat. Dari aspek kesehatanpun ia perhitungkan, ia memahami bahwa dengan menulis bisa menjadi terapi diri dan jiwanya.
Ia pernah belajar dari orang yang pernah ditemuinya. Menghadiri seminar/workshop/kajian kemanapun, dari mulai pagi sampai dengan larut malam. Dari Senin sampai dengan minggu.
Jika kita bicara dengannya bukan hal jelas yang didapat, tapi kebingungan yang ada. Semua hal ia ceritakan atau semua maunya harus disetujuinya. orang-orang disekitarnya dibuat bingung dan pusing tujuh keliling.
jangan-jangan mungkin ia belum mengajar, menulis atau mengikuti kelas ODOP, gelitik komentar yang ada, mungkin karena ilmunya keluberan.
Begitu kira-kira kisah harian pemilikku, I am a Pen....
thanks for reading
#day keberapa, lupa#OneDayOnePost#Batch5
Saturday, January 27, 2018
Kisah Sulastri di Penghujung Senja
Desa Kalisari Kebumen 21.00 WIB, Aida masih termangu diam
tak bergeming, pendar cahaya bulan terlihat dari balik lembar-lembar daun pohon
jati yang terletak didepan bagian kanan rumahnya. Suara jangrik saja yang
terdengar dan sayup-sayup suara janengan
terdengar dari mikropon yang sudah usang, suaranya gemeresek
Pembicaraan Aida dengan sahabat sejak kecilnya, Sulastri ba’da
magrib tadi masih saja terpikirkan olehnya. Sulastri datang dengan mata sembab
dan badan yang tampak letih, jilbab biru yang dipakainya tak rapih, beberapa
lembar rambutnya menempel dipipi terlihat keluar, sepertinya dia memakainya
dengan terburu-buru.
Sulastri, baru saja membina rumah tangga, biduknya baru
seumur jagung kalau orang bilang. Isro, pria yang berasal dari desa sebelah
dipilihnya untuk menjadi pasangan hidup.
Kendati ibunda Sulastri pada awalnya tak setuju akan hubungan keduanya. Mengingat pria tersebut bukan kali pertama
menikah. Pernikahan pertamanya mengalami kegagalan dikarenakan perihal KDRT yang dilakukan kepada pasangannya dulu dan
juga hobinya berjudi sabung ayam.
Tapi, entah rayuan macam apa atau puisi karya siapa yang
dibacakan Isro kepada Sulastri hingga Sulastri bersedia dipinangnya. Dia menutup mata akan masa lalu yang dimiliki
Isro. Aku ingat betul Sulastri pernah
menyampaikan padaku “ Setiap orang punya masa lalu, begitupun dengan Mas isro,
dia sudah berjanji kok padaku bahwa akan memperlakukanku dengan baik”
Hari dan bulan terus berganti, tahapan lamaran dan sampai
pada diucapkannya akad pun terlaksana. Ibunda Sulastri sudah pasrah,
kehendaknya dulu harus dibuang jauh-jauh. Keinginan Sulastri sudah sangat bulat
menjadikan Isro pendamping hidupnya. Rabu Legi tepat tanggal
17 September 2010 dilaksanakan seremonial akad nikah, dua hari dua malam
ramainya acara. Aku hadir dihari pertama seharian saat itu. Raut wajah keduanya
seperti pengantin kebanyakan...tampak sumringah, Sulastri dan Isro menggunakan
pakaian pengantin berwarna merah.
Lama setelah acara perayaan dua hari dua malam itu aku sudah
lagi tak bertemu Sulastri, karena dia segera dibawa tinggal kerumah Isro
dikampung yang letaknya disebelah kampungku. Akupun menjalani aktivitasku sehari-hari
menjadi buruh jahit Konveksi di Kota.
Hari ini Sulastri menemuiku, menangis tersedu hampir meraung
sesenggukan
“Aida, aku sudah tak tahan dengan Mas Isro, dia tidak memperlakukanku
dengan baik “
“Semua keinginannya harus
dipenuhi Ai... dia tak memperdulikanku!”
nafasnya tersengal-sengal karena
menahan tangisnya agar tidak sampai meraung.
Aku mempersilahkannya duduk dan
mengambil segelas air putih hangat untuknya.
Kami berdua tak berkata apa-apa, malam itu hening, hanya ada suara air
yang dituang kedalam gelas yang terbuat
dari alumunium.
“minumlah dulu Sul, setelahnya
baru kamu ceritakan kepadaku”
Habis segelas air putih yang
kutuangkan tadi, Sulastri menceritakan kepadaku perihal kebiasaan suaminya Isro berjudi lagi. Sulastri mencoba menasihatinya tapi apa yang didapat makian yang tak selayaknya
disampaikan seorang suami kepada istrinya.
Jika sudah kalap berjudi, dan Sulastri mencoba menasihatinya maka Isro
bertambah naik pitamnya. Barang
didekatnya bisa jadi alat pemukul yang bisa melayang kebadan kecil sahabatku itu.
Aku coba tenang saat mendengar
ceritanya, kendatipun dalam diriku ada rasa marah yang sangat. Kenapa ada lelaki yang tega memperlakukan
wanita yang merupakan istrinya dengan cara seperti itu. Tapi amarah itu tak
kutampakkan sama sekali dihadapan Sulastri.
Aku jadi ingat salah satu syair nasyid
Wanita diibaratkan
kaca yang berdebu, jangan terlalu keras saat membersihkannya
dan... jangan juga
terlalu lembut membersihkannya karena bisa keruh dan ternoda.
Wanita ibarat permata
keindahan yang perlu disentuh hatinya dengan kelembutan, jagalah hatinya dengan kesabaran
Lemah lembutlah
kepadanya tapi jangan memanjakannya tegurlah jika bersalah tapi janganlah lukai hatinya
“Aida, aku lebih baik hidup tidak
bersama Mas Isro saja ... itu lebih baik menurutku...” tambah Sulastri sambil menarik nafasnya dan
tangannya memegang kepalanya, dia tertunduk lesu...
Impiannya buyar, janji indah yang
diucapkan Isro kepadanya tak terwujud...dia kecewa mendalam
Aku hanya bisa menatapnya dan
menyampaikan agar tetap sabar dan menasihatinya untuk tak lupa melibatkan-Nya
dalam pengambilan keputusan besar dalam hidupnya.
Ah, wanita ada saja kisah pilunya, tapi hati harus
sekuat baja, melanjutkan episode hidup dengan selalu berkhusnudzon kepada Sang
Pengatur Skenario kehidupan. Karena yakin sesudah kesulitan akan datang kemudahan....
#OneDayOnePost#Batch5
Thursday, January 25, 2018
Bagaimana Cara Mengurus Surat Izin Apotek di Kabupaten Tangerang
Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukannya praktek kefarmasian. Peran apotek penting dalam mewujudkan kesehatan masyarakat, melalui apotek masyarakat mendapatkan sediaan farmasi. Sediaan farmasi dalam hal ini adalah obat, obat tradisional dan kosmetik. Apotek juga menjadi tempat pengabdian bagi tenaga kesehatan Apoteker.
Selain fungsi pemenuhan pelayanan kesehatan, apotek juga memiliki fungsi bisnis, karena didalamnya terdapat transaksi jual beli. Mengingat komoditi obat bukan produk musiman yang dibeli pada masa-masa tertentu, obat bisa dibeli kapan saja saat seseorang sakit, pun jika tidak sakit sediaan farmasi lain seperti kosmetikpun menjadi pilihan. Maka tak sedikit juga pengusaha yang berani melangkah dan memanamkan investasinya untuk berbisnis apotek ini.
Langkah pertama, jika berniat mengambil jenis usaha ini, mengaculah pada Peraturan Perundang-Undangan yang mengatur tentang Apotek, yaitu Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2017 tentang Apotek. Dalam Peraturan ini dipaparkan persyaratan pendirian apotek, bahwa apoteker dapat mendirikan apotek dengan modal sendiri atau dari pemilik modal, perorangan atau perusahaan.
Dalam pendirian Apotek harus persyaratan yang harus ada adalah :
- Persyaratan lokasi, bahwa lokasi apotek berada dilingkungan yang memenuhi syarat kesehatan lingkungan, seperti berada dilingkungan yang bersih dan jauh dari tempat pembuangan akhir sampah. Memenuhi persyaratan sarana/ prasarana dan peralatan. Ruang yang harus ada yaitu Ruang Terima Resep, Ruang Racik, Ruang Penyerahan, Ruang Konseling Apoteker, Ruang Penyimpanan obat dan Ruang Administrasi dan Penyimpanan Data
- Perlengkapan diruang pelayanan resep atau ruang racik, harus ada timbangan gram dan timbangan miligram beserta anak timbangannya yang sudah ditera, plastik klip obat, etiket obat minum yang berwarna putih, etiket obat luar yang berwarna biru, wastafel, alat gerus obat dan gelas ukur, tempat sampah tertutup dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
- Perlengkapan diruang konseling terdapat tempat untuk mendisplay informasi obat, buku MIMS, ISO atau referensi pendukung lainnya mengenai informasi obat, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 73 tahun 2016 tentang Pelayanan Kefarmasian di Apotek.
- Perlengkapan diruang Penyimpanan Sediaan Farmasi terdapat lemari obat yang mencukupi, lemari pendingin untuk menyimpan obat yang harus disimpan disuhu dingin, lemari narkotika psikotropika berkunci ganda, pendingin ruangan
- Perlengkapan diruang Administrasi dan penyimpanan data ada blanko Surat Pesanan, blanko kartu stok, blanko Surat Pesanan, blanko salinan resep, faktur penjualan, buku tulis pencatatan narkotika psikotropika.
Selain kelengkapan sarana diatas, hal sangat-sangat penting lainnya adalah ketersediaan tenaga kefarmasian. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 tahun 2016 yang mengatur tentang Tenaga Kefarmasian yang dimaksud dengan Tenaga Kefarmasian adalah tenaga yang melakukan pekerjaan kefarmasian yang terdiri atas Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian.
Tenaga kefarmasian inilah yang diberi wewenang menjalankan pekerjaan kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan
informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.
Di Kabupaten Tangerang, anda dapat mengajukan dahulu Surat Izin Praktik Apoteker ke Dinas Kesehatan.
Semua hal diatas adalah persyaratan yang harus ada saat ingin mengajukan Surat izin Apotek, maka harus terpenuhi. Jika semua sudah terpenuhi, maka buatlah Permohonan kepada Dinas di Pemerintah Daerah setempat yang berwenang mengeluarkan Surat izin Apotek (SIA). Pengajuan bersifat online melalui website Dinas Penanaman Modal. Surat izin Apotek bisa dikeluarkan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPTSP). Dinas tersebut kemudian akan melakukan survey ke sarana apotek untuk melihat kelaikan dan kesiapan sarana apotek untuk beroperasi. Tim survey akan meninggalkan Berita Acara Pemeriksaan yang didalamnya terdapat catatan kekurangan yang ditemukan saat survey, maka Apoteker dan Pemilik Sarana harus melengkapi kekurangan tersebut. Jika sudah terpenuhi dapat melaporkan perbaikan yang telah dilakukan kepada Tim survey, melampirkan bukti/foto perbaikan.
Selanjutnya, setelah kekurangan dilengkapi, Apotek dinilai laik atau siap untuk beroperasi dan diterbitkanlah Surat izin Apotek.
"Begitu kira-kira gambaran tahapan mengurus Surat Izin Apotek, selamat mencoba..."
Kunci kepengurusan berkas dibirokrasi adalah kesabaran, sering-seringlah berkonsultasi pada Apoteker perihal kepengurusan Surat izin Apotek (SIA) ini.
Tigaraksa, 26 januari 2018
Day5 #ODOP#Batch5
baru sepotong cerita tentang teman sejati
Untuk.menyelesaikan tugas ODOP day 4, maksud hati mau buat artikel tapi apa daya kondisi tidak memungkinkan untuk ubek ubek referensi.
Baiklah..kita cerita kisah kisah buku yang sudah ada ditangan ni
Buku Karya Habiburrahman El Shirazy yang diberi judul Ketika Cinta Berbuah Surga. Buku dengan cover dominan warna putih bergambar kupu kupu.
Total 29 kisah cerita yang ada dalam buku ini, kisah pilihan yang diambil dari Hadist Nabi, kisah kisah zaman sahabat Nabi, zaman tabiin, kisah teladan dari berbagai belahan dunia islam dan fabel terkenal dalam kitab Al Qiraah Al Rasyidah.
Cerita ke delapan, berjudul sama dengan judul buku itu " Ketika Cinta Berbuah Surga". Kisah ini menceritakan ada seorang raja yang adil dan shalih, mempunyai putra yang tampan, cerdas dan pemberani. Raja tersebut menyampaikan nasihat kepada anaknya sudah saatnya mencari teman sejati yang setia dalam suka dan duka, yang membantumu untuk menjadi orang baik.
Teman sejati yang mau berteman denganmu, bukan karena derajatmu,tetapi karena kemurnian cinta itu sendiri, yang tercipta dari keikhlasan hati.
Wednesday, January 24, 2018
Gempa di Januari Akhir Musim Penghujan
Januari akhir dimusim penghujan, terhitung dua hari Selasa dan Rabu fenomena alam itu terjadi. Dariwebsite viva.com BMKG memberitakan bahwa gempa yang terjadi hari Selasa kekuatannya 6,4 SR
pada pukul 13.34 berpusat di Lebak Banten terjadi selama beberapa detik.
Di hari Rabu gempa berulang lagi pada sekitar jam 13.30 dengan kekuatan 5,1 SR.
Ini kali pertama merasakan terjadinya gempa dua hari berturut- turut. Gempa yang terjadi beberapa detik saja mampu membuat orang - orang berhamburan keluar, yang sedang sibuk bekerja, yang sedang berbincang-bincang, yang sedang belajar dikelas dan yang sedang menjalankan aktivitas lainnya pun berhamburan keluar, menghentikan kegiatannya.
Puluhan bangunan rusak di Lebak Banten menurut berita dalam web news.liputan6.com. Secara geografi, ini diakibatkan karena pergerakan lempeng bumi.
.
Yang terbayang sebegitunya efek gempa yang hanya beberapa detik terjadi...
" Ya Rabb bagaimana jika hari akhir (kiamat) itu datang??"
Saat sangkakala ditiupkan..semua orang tak ada lagi yang memperdulikan sekitarnya mutlak hanya memikirkan dan disibukkan oleh dirinya sendiri.
Dalam buku tafsir ilmi dipaparkan nama yang menggambarkan karakteristik hari Kiamat:
1. Yaumul Qiyamah, yang berarti peristiwa kebangkitannya manusia sesudah kematiannya
2. Al Yaum Al Akhir, yang berarti hari terakhir sebelum manusia menuju akhirat
3. As Sa'ah, yang berarti berakhirnya alam semesta
4. Al Qari'ah, yang berarti saat dimana terdengar suara yang keras atau menggelegar akibat
kehancuran yang mahadahsyat
5. Al Waqiah, yang berarti peristiwa hebat
dan poin lainnya sampai dengan poin t (penjelasan lanjutan menyusul....)
dan..Keadaan manusia pada hari itu :
1. Manusia menghadapi kesulitan yang sangat
2. Hati bergejolak dan mata terbelalak
3. Manusia dikumpulkan dan semuanya akan menjadi saksi akan apa yang dilakukannya
di dunia
4. Orang kafir bermuka masam
5. Manusia membela diri dengan membantah semua dakwaan yang ditujukan kepadanya
Dan beberapa poin lain yang akan disampaikan selanjutnya...
Astagfirullah...astagfirullah....nulisnya jadi bergidik sendiri
"Wahai Pemilik Ruh dan Jasad, wafatkan kami Khusnul khotimah...aamiin..."
Tangerang, hampir tengah malam, 24 Januari 2018
#Day3#OneDayOnePost#Batch5
Tuesday, January 23, 2018
Jujur...dan ketenangan kau dapat
Selesai hari ini, hari kedua
dengan agenda Penerimaan Pegawai Tenaga Lepas Harian (TLH), yang terdiri dari
beberapa tenaga kesehatan dari mulai dokter, apoteker, perawat, analis
kesehatan, penata roentgen, perawat anestesi dll.
Sekitar 400 orang pendaftar untuk
60 alokasi formasi yang disediakan, berati jika dikira-kira 1 berbanding 6
orang.
Dibalik kegiatan itu, terdapat kisah
tentang orang-orang yang berjuang untuk dirinya, orang tua dan anak-anaknya,
semoga ridhoNya jadi tujuan tertingginya.
Pendaftar tidak hanya berasal
dari sekitaran Tangerang saja tapi juga dari Luar daerah, mulai dari Lampung,
Bengkulu, Garut , Aceh, Bogor, Kebumen, Kalimantan, Jakarta, Aceh.
Kisahnya pun beragam mulai dari
pemberkasan yang tidak lengkap karena masalah SKCK yang habis masa berlakunya
dan hanya bisa dibuat kembali di wilayah asal, legalisir ijazah yang tidak ada
hingga Surat Sehat yang kadaluarsa.
Jika di grafik SKCK jadi urutan
pertama penggugur seleksi, rasanya hal tersebut sederhana tapi ternyata dapat
membuat sebab terjadinya eliminasi peserta. SKCK hanya dapat dibuat di wilayah
dimana KTP peserta itu berada. Yang menjadi kendala jika peserta berasal dari
luar kota semisal Solo atau Lampung. Apakah kembali dulu ke
kampung halaman, ya pasti tidak akan terkejar waktunya dengan waktu pendaftaran
yang hanya dua hari.
Entah bagaimana sebenarnya peraturan tentang SKCK itu
sebenarnya??
Bahkan terdapat satu peserta yang
tereliminasi karena SKCK habis masa berlakunya dan tak punya dokumen ijazah
yang dilegalisir.
Sebut saja namanya Ar,
tereliminasi karena ternyata masa
berlaku SKCK telah habis sejak 2017 lalu
“ Berkas menyusul lah Bu...”
tawarnya saat itu
“mohon maaf mba, berkas tidak
bisa diterima karena tidak memenuhi syarat” jawabku sambil memberi paraf kecil
dan melingkari tulisan “Tidak Lengkap” pada formulir pendaftar.
Akhirnya mba Ar
yang berbadan tinggi besar itupun pasrah, mengambil berkasnya kembali dan
mengucapkan terima kasih.
Dua setengah jam berselang,
agenda makan siang dan solat zuhur pun selesai dikerjakan
Tak dinyana, mba Ar kembali lagi
dengan membawa berkas, kali ini wajahnya tampak kelelahan tapi tetap percaya
diri
“Lho balik lagi to Mba?’ tanyaku
“Iya, ini berkas saya”, Mba Ar
menjawab sambil menyerahkan berkasnya
Kembali saya cek tumpukan kertas itu satu
persatu sesuai urutan dalam formulir penerimaan.
Surat lamaran fix, foto copy
KTP, fix, Surat pernyataan bermaterai fix, foto berwarna fix,
SKCK.....ups...nanti dulu...
aku pandangi saja kertas yang
hanya memiliki dua warna dengan tulisan agak buram itu.
Kurunut bagian judul atas, tertulis Surat Keterangan Catatan Kepolisian,
nomor sekian sekian, bagian tengah tertulis nama Mba Ar dengan jelas, dan pandanganku
turun kebagian bawah kertas....eits...aku lihat Masa Berlaku SKCK itu, tertulis jelas sampai dengan 18 Juli 2018, tertanda 21 Januari 2018. Oke, masih
berlaku...eh...tapi tunggu dulu...sepertinya tulisan tanggal-tanggal diatas
dilingkupi oleh garis yang membentuk persegi panjang melingkupi tulisan itu,
saru....tapi tetap tampak, Meragukan !
“tampak editan” hanyak berucap
dalam hati, tapi tak sampai hati aku mengucapkannya, khawatir hanya asumsiku.
Baiklah, harus ada yang bisa memperkuat kebenaran dokumen itu, maka bertanyalah
aku
“mmm...bisa tolong diperlihatkan berkas aslinya Mba?”
Mba Ar yang sedang duduk
berhadapan denganku hanya berjeda meja tempat beberapa berkas diletakkan itu
tampak kaget, tapi dengan alibi yang dibuat agar tampak kuat, ditambah adegan panik mencari
berkas tersebut dimap plastik tebal yang dibawanya sejak pertemuan pertama kami
“Aduh...berkas aslinya ngga
dibawa Bu...tadi saya juga sekalian ke Dinas Catatan Sipil, setelah itu saya
pulang, sepertinya berkas aslinya tertinggal dirumah”
ucapnya mencoba
meyakinkan
“Mohon maaf mba, berkas tidak
bisa diterima, silahkan kembali esok
hari”, kataku sambil memberi paraf kecil dan melingkari kembali tulisan “Tidak Lengkap”
pada formulir pendaftaran
Ah...kenapa scene ini berulang sampai 2 kali ....
Mba Ar kembali membereskan
berkasnya diatas meja, mengucapkan terima kasih dan segera kembali pulang, ini
persis seperti scene pertama tadi,
hanya ada yang berbeda, wajahnya tampak ada sesal.
Aku merasa lega, keyakinanku
hampir 99,9% bahwa berkas itu adalah editan!, kertas yang sudah ada tulisan
tanggal masa berlaku ditempelkan pada berkas lama, dan kemudian di foto copy,
Done!
Mungkin dia berada dalam kondisi yang dinamakan the power of Kepepet, pada kondisi
tersebut seseorang bisa dengan tiba-tiba menjadi kreatif dan memiliki ide-ide “cemerlang”.
Dalam kondisi yang kepepet tidak ada pilihan untuk “Tidak Bisa” , maka orang
akan berfikir dan mencari jalan “Bagaimana Harus Bisa”, maka seluruh potensi yang
ada dalam dirinya bisa dikeluarkan semaksimal mungkin. Dikerahkan pula seluruh
potensi, kemampuan mengetik, menempel dan bahkan beracting pun diuji.
Terbukti dugaanku, esok paginya
Mba Ar kembali lagi dengan membawa
berkas baru dan masa berlaku berkas tersebut yang berbeda dengan masa berlaku
yang tertulis dikertas yang kemarin ia bawa. Kali ini dia datang dengan tenang...
dan percaya diri..., karena dia sudah membawa berkas asli no editan.
“ Maka sesungguhnya kejujuran melahirkan ketenangan ...” :)
Malam di Tangerang, 23 Januari 2018
--------menulis adalah menasihati diri---------------
Day2
#OneDayOnePost
#Batch5
tanpa judul
kenapa langit selalu saja membawa kisahnya
sepotong cerita tanpa ujung kisah
yang warnanya selalu membicarakan isi hati
kenang dan dikenang saja
tanpa judul tapi sarat makna
meneduh dikarnakan hujan
23 Januari 2018
sepotong cerita tanpa ujung kisah
yang warnanya selalu membicarakan isi hati
kenang dan dikenang saja
tanpa judul tapi sarat makna
meneduh dikarnakan hujan
23 Januari 2018
Monday, January 22, 2018
Menulis, matakuliah baru buat farmasis
Agenda hari ini masih berlanjut, pemberian vaksin difteri melalui Program
Outbreak Response Imunization (ORI), ini merupakan kelanjutan dari pemberian
vaksin pertama sekitar sebulan yang lalu. Karena memang ini alur program ORI
yaitu pemberian vaksin dengan interval 0-1-6 yang berati vaksin diberikan pada
satu waktu, dilanjut satu bulan kemudian dan dilanjut 6 bulan kedepan. Asiknya
begini, bisa vaksin ORI sekalian ditempat bekerja, hanya tinggal turun menuju
satu lantai dibawah, maka sampailah keruangan Bidang yang memang menangani
imunisasi and it's free :P
Ya namaku Arini, Allah menakdirkanku kini bertugas di salah satu Dinas Kesehatan
yang super banyak kegiatannya, menghandle urusan 29 Kecamatan dengan 44 unit
Puskesmas.
Profesi saya ini selalu berhubungan dengan sediaan farmasi termasuk obat
didalamnya
Saat menjalankan studi pun begitu, obat from early morning to dark
night its always about Drug :), aku seorang Farmasis.
Berada dalam bidang ini merupakan proses yang panjang, dulu saat
disekolah level Menengah Atas menjadi Tour Guide adalah profesi yang
diinginkan, terbayang senangnya bekerja ditempat wisata dan berkomunikasi
dengan bahasa indonesia ataupun bahasa inggris. Seiring berjalannya waktu
bergeserlah keinginan dari semula yang bidang Linguistik kearah Dunia Science,
karena sepertinya menarik bekerja di laboratorium dan mencampurkan beberapa
bahan kimia yang kemudian bisa memunculkan reaksi warna yang berbeda-beda,
ditambah diperkenalkannya aku dengan salah seorang teman ibu yang berprofesi
sebagai Farmasis, berbincang tentang hal-hal menarik yang dikerjakan oleh
seorang Farmasis, aku tertarik!! sungguh!!
Maka, sejak saat itulah aku mendeklarasikan diri ingin menjadi seorang
Farmasis. Percobaan sederhana pernah aku lakukan, mencampurkan getah tanaman
jarak yang berasal dari Famili Euphorbiaceae dengan cairan apa, entah
lupa juga sehingga menghasilkan warna yang baru, menarik !!
Perihal dilain kesempatan...ibuku pernah menyarankan agar mengambil
kuliah keguruan, tapi kemudian aku tak sepakat..karena belum terlihat serunya
didunia mengajar itu..
sepertinya itu menjadi salah satu hal permintaan ibu yang aku tolak
deh,
Setelah semua hal sudah dijalankan sampai saat ini, aku kapok kawan ! 😶😶😶
Permintaan seorang ibu menjadi sangat ajaib bagiku, its have a hidden
power, bahkan semesta pun mungkin mengiyakan hal itu.
Sekarang aku baru mengetahui serunya menjadi seorang pengajar serta
keutamaannya. Menjadi seorang pengajar bisa mentransfer ilmu pada
murid-muridnya, selama ilmu tersebut digunakan, maka jadilah itu amal jariyah
yang tiada putus keberkahannya. Seperti menebar benih kebaikan yang akan
berbuah kebaikan pula.
Kini, aku ada pada masa ini, menjadi farmasis... yang semoga juga bisa
menjadikan hidup dan nilai hidup ini menjadi berkah.
aku pikir menulis sepertinya bisa menjadi mediaku sharing banyak hal,
yang mungkin bisa bermanfaat untuk diriku dan juga orang lain
Ya...seperti yang pernah Sang Pembawa Risalah, Nabi Muhammad SAW
sampaikan "
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
“Sebaik
Baik Manusia Adalah Yang Paling Bermanfaat Bagi Orang Lain”
apapun profesi kita, bisa menjadi peluang untuk mengerjakan amal kebaikan
wallahualam....
Tangerang, 22 Januari 2018
-----menulis
adalah melapangkan hati-----
#TantanganODOP1#OneDayOnePost#ODOPBatch5
Subscribe to:
Posts (Atom)
Realize a real
Jika lamat lamat senja mengantarkan kata perpisahan Disitulah sebenarnya rindu menjadi satu bersama sendu Perihalnya tak nya...
-
Dear odop... Mendengar namamu pertama kali rasaku penasaran aja... Aku lihat kamu di sosmed, akhirnya stalking ... kok jadi rasa pen...
-
Kontrakan Puri Hijau Awal kumenempuh hidup baru bermula dari tempat ini, tempat ini dipilih karena dekat dengan tempat kerja kami berdua. ...
-
pic from http://surianti-farmasis.blogspot.com/2012/04/apoteker-farmasi.html ...