Thursday, April 11, 2019
Diujung Tapal Batas Doa dan Air Mata
Selaksa Jiwa
air mata ini terus saja terurai
tak bisa sudah ungkapkan pilu dengan lisan dan ucapan
aku, kamu, kami atau kita seperti sudah diujung tapal batas
bertahun lamanya hanya berucap dalam hati dan meyakini kalam Nya
Tiada yang lebih hebat dari Makarullah
Kini tinggal hitungan hari
moga ada secercah harap yang datang
buah sabar, doa dan air mata
Pastinya semua sudah dalam suratanNya dilauhul mahfudz
Jagalah Yaa Robb...Jagalah...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Realize a real
Jika lamat lamat senja mengantarkan kata perpisahan Disitulah sebenarnya rindu menjadi satu bersama sendu Perihalnya tak nya...
-
B agai pungguk merindukan bulan tapi aku merindukannya tapi entah apa yang dirindunya satire semua aku apalah aku tak berna...
-
Bulan bagai bangun dari peraduannya gelap berpadu sinar tampak kawah-kawah bulan serta ngarai ngarai disana semua memandangnya t...
-
Dear odop... Mendengar namamu pertama kali rasaku penasaran aja... Aku lihat kamu di sosmed, akhirnya stalking ... kok jadi rasa pen...
No comments:
Post a Comment