Diujung Tapal Batas Doa dan Air Mata


Selaksa Jiwa
air mata ini terus saja terurai
tak bisa sudah ungkapkan pilu dengan lisan dan ucapan
aku, kamu, kami atau kita seperti sudah diujung tapal batas
bertahun lamanya hanya berucap dalam hati dan meyakini kalam Nya
Tiada yang lebih hebat dari Makarullah

Kini tinggal hitungan hari
moga ada secercah harap yang datang
buah sabar, doa dan air mata
Pastinya semua sudah dalam suratanNya dilauhul mahfudz

Jagalah Yaa Robb...Jagalah...

Comments

Popular posts from this blog

Aku yang Tak Bernama tapi Bernyawa

Jujur...dan ketenangan kau dapat

Dear ODOP...