Bagai pungguk merindukan bulan
tapi aku merindukannya
tapi entah apa yang dirindunya
satire semua
aku apalah aku
tak bernama tapi aku bernyawa
kepingan ini tak tersusun rapi
menjadi kisah tanpa judul
kirimkan aku yang dapat berkisah tentang hikmah semua ini
DIA illahnya
pasti berikan jawab
karena matanya tak munculkan makna
Salam kenal warga bumi dari makhluk mars
ReplyDeletesalam kenal juga, terima kasih sudah mampir disini
DeleteHmmm, muantap, puisinya bagus,keren 😁
ReplyDeleteoalah mba masih belajar, salam kenal ya mba, terima kasih sudah mampir
DeleteMakhluk mars datang berkunjung...semoga lekas bertemu dengan dia yang bernama 😊
ReplyDeleteselamat datang dirumah makhluk bumi, terima kasih sudah mampir
Deletekeren (y) ^_^
ReplyDeletemasih tahapan belajar mba, terima kasih sudah mampir :)
DeleteWahh penuh teka teki nih puisinya top👍
ReplyDeleteayo dipecahkan teka tekinya :), terimakasih sudah mampir mba
DeleteBerat mba puisinya, aku gak bakalan kuat bikinnya. biar mba saja deh :D
ReplyDeletelanjutkan mba
mbaa yang berat mah Dilan 😅😅, terima kasih sdh mampir
DeleteWah penuh teka-teki nih. Pasti kakak Raisa ya? Hehe sukak
ReplyDeleteWih keren banget nih
ReplyDeletesy pendatang baru masih belajar, trims for coming
DeleteThis comment has been removed by the author.
Deletejangan Raisa, nanti terjebak nostalgia ;), Trimakasih sudah mampir ke blog penduduk bumi
ReplyDeleteMelankolis sekali puisinya. Satu genre ni kitaaa.. Bisa belajar bareng yeayy
ReplyDeleteyukkk....
Delete