Monday, January 22, 2018

Menulis, matakuliah baru buat farmasis




Agenda hari ini masih berlanjut, pemberian vaksin difteri melalui Program Outbreak Response Imunization (ORI), ini merupakan kelanjutan dari pemberian vaksin pertama sekitar sebulan yang lalu. Karena memang ini alur program ORI yaitu pemberian vaksin dengan interval 0-1-6 yang berati vaksin diberikan pada satu waktu, dilanjut satu bulan kemudian dan dilanjut 6 bulan kedepan. Asiknya begini, bisa vaksin ORI sekalian ditempat bekerja, hanya tinggal turun menuju satu lantai dibawah, maka sampailah keruangan Bidang yang memang menangani imunisasi and it's free :P

Ya namaku Arini, Allah menakdirkanku kini bertugas di salah satu Dinas Kesehatan yang super banyak kegiatannya, menghandle urusan 29 Kecamatan dengan 44 unit Puskesmas. 
Profesi saya ini selalu berhubungan dengan sediaan farmasi termasuk obat didalamnya
Saat menjalankan studi pun begitu, obat from early morning to dark night its always about Drug :), aku seorang Farmasis. 

Berada dalam bidang ini merupakan proses yang panjang, dulu saat disekolah level Menengah Atas menjadi Tour Guide adalah profesi yang diinginkan, terbayang senangnya bekerja ditempat wisata dan berkomunikasi dengan bahasa indonesia ataupun bahasa inggris. Seiring berjalannya waktu bergeserlah keinginan dari semula yang  bidang Linguistik kearah Dunia Science, karena sepertinya menarik bekerja di laboratorium dan mencampurkan beberapa bahan kimia yang kemudian bisa memunculkan reaksi warna yang berbeda-beda, ditambah diperkenalkannya aku dengan salah seorang teman ibu yang berprofesi sebagai Farmasis, berbincang tentang hal-hal menarik yang dikerjakan oleh seorang Farmasis, aku tertarik!! sungguh!!

Maka, sejak saat itulah aku mendeklarasikan diri ingin menjadi seorang Farmasis. Percobaan sederhana pernah aku lakukan, mencampurkan getah tanaman jarak yang berasal dari Famili Euphorbiaceae dengan cairan apa, entah lupa juga sehingga menghasilkan warna yang baru, menarik !!
 
Perihal dilain kesempatan...ibuku pernah menyarankan agar mengambil kuliah keguruan, tapi kemudian aku tak sepakat..karena belum terlihat serunya didunia mengajar itu..
sepertinya itu menjadi salah satu hal permintaan ibu yang aku tolak deh, 
Setelah semua hal sudah dijalankan sampai saat ini, aku kapok kawan ! 😶😶😶

Permintaan seorang ibu menjadi sangat ajaib bagiku, its have a hidden power, bahkan semesta pun mungkin mengiyakan hal itu. 
Sekarang aku baru mengetahui serunya menjadi seorang pengajar serta keutamaannya. Menjadi seorang pengajar bisa mentransfer ilmu pada murid-muridnya, selama ilmu tersebut digunakan, maka jadilah itu amal jariyah yang tiada putus keberkahannya. Seperti menebar benih kebaikan yang akan berbuah kebaikan pula. 

Kini, aku ada pada masa ini, menjadi farmasis... yang semoga juga bisa menjadikan hidup dan nilai hidup ini menjadi berkah.
aku pikir menulis sepertinya bisa menjadi mediaku sharing banyak hal, yang mungkin bisa bermanfaat untuk diriku dan juga orang lain
Ya...seperti yang pernah Sang Pembawa Risalah, Nabi Muhammad SAW sampaikan "


                         
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
Sebaik Baik Manusia Adalah Yang Paling Bermanfaat Bagi Orang Lain”

apapun profesi kita, bisa menjadi peluang untuk mengerjakan amal kebaikan


wallahualam....
Tangerang, 22 Januari 2018
-----menulis adalah melapangkan hati-----

#TantanganODOP1#OneDayOnePost#ODOPBatch5



2 comments:

  1. Salam kenal mba Wid, senang sekali blog saya bisa dikunjungi mba😍, ini blig sdh dibuat 2012 silam, sdh banyak sawang2nya...br diaktifkan lagi, kemarin baru bersih2, insyaAllah sdh siap mengisi ruang2 pikiran dg ilmu shg bs menuangkan dlm tulisan di blog. Mohon bimbingannya ya mba🙏

    ReplyDelete

Realize a real

Jika lamat lamat senja mengantarkan kata perpisahan  Disitulah sebenarnya rindu menjadi satu bersama sendu  Perihalnya tak nya...