Tuesday, January 30, 2018

Pentingnya Pembekalan untuk Tenaga Farmasi




Salah satu latar belakang dibuatnya kegiatan Pertemuan Pengelolaan Perbekalan farmasi di Puskesmas di wilayah Kabupaten Tangerang adalah agar menggugah tenaga farmasi di Puskesmas agar lebih dapat mengoptimalkan perannya dalam pelayanan kefarmasian di Puskesmas.  

Dari definisinya  bahwa upaya kesehatan adalah setiap dari definisinya, Upaya kesehatan adalah kegiatan  untuk  memelihara  dan meningkatkan  kesehatan,  bertujuan  untuk  mewujudkan  derajat kesehatan yang  optimal bagi masyarakat. 
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang menyelenggarakan upaya kesehatan, pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif), yang dilaksanakan  secara menyeluruh,  terpadu dan berkesinambungan.
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari  pelaksanaan upaya kesehatan, yang berperan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Peran tenaga kefarmasian dalam hal ini Apoteker dan Tenaga teknis Kefarmasian   sangatlah penting. 
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas harus mendukung tiga fungsi pokok Puskesmas, yaitu    sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan strata pertama yang meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Pelayanan kefarmasian di Puskesmas  meliputi 2 (dua) kegiatan yaitu kegiatan yang bersifat manajerial berupa pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai dan kegiatan pelayanan farmasi klinik. 
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai merupakan kegiatan yang dimulai dari perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan dan pelaporan serta pemantauan dan evaluasi. Pelayanan Farmasi Klinik adalah Pelayanan Kefarmasian yang langsung dan bertanggungjawab kepada pasien berkaitan dengan obat dan Bahan Medis Habis Pakai agar mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien, dengan pelayanan  farmasi klinis juga bertujuan agar pelayanan kefarmasian yang bisa menjamin efektivitas keamanan dan efisiensi obat dan Bahan Medis Habis Pakai. 
Peraturan  Menteri  Kesehatan  RI  Nomor  74  tahun  2016  tentang  Standar Pelayanan Kefarmasian di Pukesmas menjadi tolak ukur serta pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam pelaksanaan pelayanan kefarmasian di Puskesmas.
Tuntutan  pasien  dan  masyarakat  atas  peningkatan  mutu  pelayanan  Kefarmasian,  mengharuskan adanya perluasan dari paradigma lama yang berorientasi pada produk (drug oriented)  menjadi paradigma baru yang inovatif berorientasi pada pasien (patient oriented) dengan filosofi Pelayanan Kefarmasian (Pharmaceutical Care).
 penerapan Standar pelayanan kefarmasian di puskesmas bertujuan untuk meningkatkan mutu  pelayanan kefarmasian, menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian dan melindungi pasien  dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien (patient safety). 
#OneDayOnePost#batch 5

No comments:

Post a Comment

Realize a real

Jika lamat lamat senja mengantarkan kata perpisahan  Disitulah sebenarnya rindu menjadi satu bersama sendu  Perihalnya tak nya...